Microsoft Hentikan Dukungan Windows 10, Pengguna Dihadapkan Aturan Baru di Windows 11
Microsoft telah mengumumkan dua kebijakan penting yang akan memengaruhi jutaan pengguna komputer di seluruh dunia. Dukungan keamanan untuk Windows 10 akan segera berakhir, sementara proses instalasi untuk Windows 11 akan menjadi lebih ketat dari sebelumnya.
Akhir Dukungan Keamanan untuk Windows 10
Tepat dalam seminggu ke depan, yaitu mulai tanggal 14 Oktober, Microsoft secara resmi akan menghentikan pembaruan keamanan otomatis untuk sistem operasi Windows 10. Kebijakan ini menandai berakhirnya sebuah era, namun juga membawa risiko keamanan yang signifikan bagi pengguna yang tidak segera melakukan pembaruan. Tanpa adanya patch keamanan rutin, komputer yang masih menggunakan Windows 10 akan menjadi sasaran empuk bagi para peretas.
Peringatan dari Ahli Keamanan Siber
Pakar keamanan IT, Philipp Plum, memberikan peringatan keras terkait hal ini. Menurutnya, tanggal berakhirnya dukungan ini sudah ditandai oleh para penjahat siber di seluruh dunia.
“Para penjahat siber telah menandai tanggal berakhirnya dukungan ini di kalender mereka. Mereka hanya menunggu saat yang tepat untuk mengeksploitasi celah keamanan yang muncul dan menyerang pengguna,” ujar Plum.
Sang pakar menyarankan agar pengguna sesegera mungkin beralih ke Windows 11 atau mencari alternatif sistem operasi lain yang aman untuk melindungi data pribadi mereka secara efektif. Ia menegaskan bahwa hanya sistem yang benar-benar mutakhir yang dapat memberikan perlindungan ampuh terhadap ancaman siber yang terus berkembang dan semakin canggih.
Microsoft Mempersulit Instalasi Windows 11
Di tengah dorongan agar pengguna beralih ke Windows 11, Microsoft justru menerapkan kebijakan baru yang mungkin akan menyulitkan sebagian pengguna. Perusahaan tersebut berencana untuk menghilangkan berbagai metode alternatif yang selama ini memungkinkan instalasi Windows 11 tanpa koneksi internet dan tanpa harus menggunakan akun Microsoft.
Langkah ini diumumkan melalui sebuah postingan blog, di mana Microsoft menyatakan, “Kami menghapus mekanisme yang sudah dikenal untuk membuat akun lokal selama proses pengaturan awal Windows (OOBE).”
Kewajiban Akun Microsoft dan Koneksi Internet
Ke depannya, pengguna diwajibkan untuk menghubungkan PC mereka ke internet dan masuk dengan akun Microsoft saat pertama kali melakukan instalasi. Trik yang selama ini digunakan oleh pengguna ahli, seperti menekan Shift + F10
untuk membuka konsol perintah dan menjalankan perintah seperti OOBE\bypassnro
, tidak akan dapat digunakan lagi.
Perubahan ini saat ini sedang dalam tahap uji coba di Dev-Channel-Build 26220.6772 dan diperkirakan akan diterapkan secara permanen dalam pembaruan Windows 11 yang akan datang.
Alasan Microsoft dan Potensi Dampaknya
Microsoft beralasan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan pengguna tidak secara tidak sengaja melewatkan layar pengaturan penting. Menurut mereka, proses instalasi online juga memastikan sistem langsung mendapatkan pembaruan dan driver terbaru, sehingga perangkat dapat terkonfigurasi secara penuh.
Meskipun demikian, banyak pihak berpendapat bahwa pengguna yang mengetahui trik untuk instalasi offline umumnya adalah pengguna yang cukup ahli untuk melakukan instalasi driver dan pembaruan secara manual. Kebijakan baru ini berpotensi menjadi hambatan bagi sebagian pengguna Windows 10 yang didorong untuk segera melakukan upgrade, seiring dengan semakin dekatnya batas akhir dukungan keamanan untuk sistem operasi lama mereka.